Cari Blog Ini

Kamis, 24 Maret 2011

TREE (POHON)

Struktur pada tree (pohon) tidak linear seperti pada struktur linked list, stack, dan queue. Setiap node pada tree mempunyai tingkatan, yaitu orang tua (parent) dan anak (child). Struktur ini sebenarnya merupakan bentuk khusus dari struktur tree yang lebih umum, setiap orang tua hanya memiliki dua anak sehingga disebut pohon biner (binary tree), yaitu anak kiri dan anak kanan.

ISTILAH DASAR

Tree merupakan salah satu bentuk struktur data tidak linear yang menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis (hubungan one to many) antara elemen-elemen. Tree dapat didefinisikan sebagai kumpulan simpul/node dengan satu elemen khusus yang disebut root dan node, disebut sub tree/sub pohon atau cabang.
Sehingga secara sederhana pohon bisa didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang salah satu elemennya disebut dengan akar (root) dan elemen yang lainnya (simpul), terpecah menjadi sejumlah himpunan yang saling tidak berhubungan satu dengan yang lainnya.

  • Predecessor :    node yang berada di atas node tertentu
  • Successor     :    node yang dibawah node tertentu
·         Ancestor      :    seluruh node yang terletak sebelum node tertentu dan terletak sesudah pada jalur yang sama
·         Descendant  :    seluruh node yang terletak sesudah node tertentu dan terletak sesudah pada jalur yang sama
·         Parent          :    predecessor satu level diatas suatu node
·         Child            :    successor satu level dibawah suatu node
·         Sibling          :    node-node yang memiliki parent yang sama dengan suatu node
·         Subtree        :    bagian dari tree yang berupa suatu node beserta descendantnya dan memiliki semua karakteristik dari tree tersebut
·         Size             :    banyaknya node dalam suatu tree
·         Height          :    banyaknya tingkatan/level dalam suatu tree
·         Root            :    satu-satunya node khusus dalam tree yang tidak mempunyai predecessor
·         Leaf             :    node-node dalam tree yang tidak memiliki successor
·         Degree         :    banyaknya child yang dimiliki suatu node


Keterangan :

·         Ancestor      :    C, A
·         Descendant  :    C, G
·         Parent          :    B
·         Child            :    B, C
·         Sibling          :    F, G
·         Size             :    7
·         Height          :    3
·         Root            :    A
·         Leaf             :    D, E, F, G
·         Degree         :    2


JENIS TREE

1.   Binary Tree


adalah tree dengan syarat bahwa tiap node hanya boleh memiliki maksimal dua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Maka tiap node dalam binary tree hanya boleh memiliki paling banyak dua child.





Keterangan :

·         Left Child     :    B, D, H, ...
·         Right Child   :    C, G, J, ...


Jenis Binary Tree


Ø  Full Binary Tree


Binary Tree yang tiap nodenya (kecuali leaf) memiliki dua child dan tiap sub tree harus mempunyai panjang path yang sama.


Ø  Complete Binary Tree


Mirip dengan Full Binary Tree, namun tiap subtree boleh memiliki panjang path yang berbeda. Node kecuali leaf memiliki 0 atau 2 child.


Ø  Skewed Binary Tree

Binary Tree yang semua nodenya (kecuali leaf) hanya memiliki satu child.

Operasi Binary Tree


·         Create         :    membentuk binary tree baru yang masih kosong
·         Clear            :    mengosongkan binary tree yang sudah ada
·         Empty          :    function untuk memeriksa apakah binary tree masih kosong
·         Insert           :    memasukkan sebuah node ke dalam tree. Ada 3 pilihan insert, yaitu : root, left child, atau right child. Khusus insert sebagai root, tree harus dalam keadaan kosong.
·         Find             :    mencari root, parent, left child, atau right child dari suatu node. Tree tidak boleh kosong.
·         Update         :    mengubah isi dari node yang ditunjuk oleh pointer current. Tree tidak boleh kosong.
·         Retrive         :    mengetahui isi dari node yang ditunjuk oleh pointer current. Tree tidak boleh kosong.
·         DeleteSub     :    menghapus sebuah subtree (node beserta seluruh descedantnya) yang ditunjuk current. Tree tidak boleh kosong. Setelah itu pointer current akan berpindah ke parent dari node yang dihapus.
·         Characteristic:  mengetahui karakteristik dari suatu tree, yakni : size, height, serta average lengthnya. Tree tidak boleh kosong.
·         Traverse       :    mengunjungi seluruh node pada tree, masing-masing sekali. Hasilnya adalah urutan informasi secara linear yang tersimpan dalam tree. Ada tiga cara traverse : Pre Order, InOrder, dan PostOrder.

Langkah Traverse


·         PreOrder      :    cetak isi node yang dikunjungi, kunjungi Left Child, kunjungi Right Child.
·         InOrder        :    kunjungi Left Child, cetak isi node yang dikunjungi, kunjungi Right Child.
·         PostOrder     :    kunjungi Left Child, kunjungi Right Child, cetak isi node yang dikunjungi.

2.   Binary Search Tree

Adalah binary tree dengan sifat bahwa semua left child harus lebih kecil daripada right child dan parentnya. Semua right child harus lebih besar dari left child serta parentnya. Binary Search Tree dibuat untuk mengatasi kelemahan pada binary tree biasa, yaitu kesulitan dalam searching/pencarian node tertentu dalam binary tree.


Operasi Binary Tree

Pada dasarnya sama dengan operasi pada binary tree, kecuali pada operasi insert, update, dan delete.

·         Insert           :    dilakukan setelah ditemukan lokasi yang tepat, lokasi tidak ditentukan oleh user sendiri.
·         Update         :    update akan berpengaruh pada posisi node tersebut selanjutnya. Setelah diupdate mengakibatkan tree tersebut bukan binary search tree lagi, maka harus dilakukan perubahan pada tree dengan melakukan rotasi supaya tetap menjadi binary search tree.
·         Delete          :    akan mempengaruhi struktur dari tree.

3.   AVL Tree

Adalah binary search tree yang memiliki perbedaan tingkat tinggi/level antara subtree kiri dan subtree kanan maksimal adalah 1. Dengan AVL Tree, waktu pencarian dan bentuk tree dapat dipersingkat dan disederhanakan.
Selain AVL Tree terdapat juga Height Balanced n tree, yaitu binary search tree yang memiliki perbedaan level antara subtree kiri dan subtree kanan maksimal adalah n. Sehingga AVL Tree adalah Height Balanced 1 Tree.

Simbol Bantu

Untuk mempermudah menyeimbangkan tree, maka digunakan simbol-simbol bantu.

·         Minus ( - )    :    digunakan apabila subtree kiri lebih panjang dari subtree kanan.
·         Plus ( + )      :    digunakan apabila subtree kanan lebih panjang dari subtree kiri.
·         Nol ( 0 )       :    digunakan apabila subtree kiri dan subtree kanan mempunyai height yang sama.


CONTOH SOAL :
Soal 1
Buatlah program untuk menampilkan node baru ke dalam pohon dengan menggunakan prosedur preorder, inorder, dan postorder.

//Program :tree.cpp
#include <stdio.h>
#include <malloc.h>

struct nod {
            struct nod *left;
            char data;
            struct nod *right;
};

typedef struct nod NOD;
typedef NOD POKOK;

NOD *NodBaru(char item) {
            NOD *n;
            n = (NOD*) malloc(sizeof(NOD));
            if(n != NULL) {
                        n->data = item;
                        n->left = NULL;
                        n->right = NULL;
            }
            return n;
}

void BinaPokok(POKOK **T) {
            *T = NULL;
}
typedef enum { FALSE = 0, TRUE = 1} BOOL;

BOOL PokokKosong(POKOK *T) {
            return((BOOL)(T == NULL));
}
void TambahNod(NOD **p, char item) {
            NOD *n;
            n = NodBaru(item);
*p = n;
}
void preOrder(POKOK *T) {
            if(!PokokKosong(T)) {
                        printf("%c ", T->data);
                        preOrder(T->left);
                        preOrder(T->right);
            }
}
void inOrder(POKOK *T) {
            if(!PokokKosong(T)) {
                        inOrder(T->left);
                        printf("%c ", T->data);
                        inOrder(T->right);
            }
}
void postOrder(POKOK *T) {
            if(!PokokKosong(T)) {
                        postOrder(T->left);
                        postOrder(T->right);
                        printf("%c ", T->data);
            }
}

int main()
{
            POKOK *kelapa;
            char buah;
            BinaPokok(&kelapa);
            TambahNod(&kelapa, buah = 'M');
            TambahNod(&kelapa->left, buah = 'E');
            TambahNod(&kelapa->left->right, buah = 'I');
            TambahNod(&kelapa->right, buah = 'L');
            TambahNod(&kelapa->right->right, buah = 'O');
            TambahNod(&kelapa->right->right->left, buah = 'D');
            printf("Tampilan secara PreOrder: ");
            preOrder(kelapa);
            printf("\nTampilan secara InOrder: ");
            inOrder(kelapa);
            printf("\nTampilan secara PreOrder: ");
            postOrder(kelapa);
            printf("\n\n");
            return 0;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar