Cari Blog Ini

Kamis, 24 Maret 2011

TEORI DASAR PEMROGRAMAN TURBO C++

A. Tipe Data
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :
No
Tipe Data
Ukuran
Range (Jangkauan)
Format
Keterangan
1
char
1 byte
- 128 s/d 127
%c
Karakter/string
2
int
2 byte
- 32768 s/d 32767
%i , %d
Integer/bilangan bulat
3
float
4 byte
- 3.4E-38 s/d 3.4E+38
%f
Float/bilangan pecahan
4
double
8 byte
- 1.7E-308 s/d 1.7+308
%lf
Pecahan presisi ganda
5
void
0 byte
-
-
Tidak bertipe

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
 int x;
float y;
char z;
double w;
clrscr();   /* untuk membersihkan layar */
x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */
y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */
z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */
w = 3.45E+20; /* variable w diisi dengan 3.45E+20 */
printf(“Nilai dari x adalah : %i\n”, x); /* Menampilkan isi variable x */
printf(“Nilai dari y adalah : %f\n”, y); /* Menampilkan isi variable y */
printf(“Nilai dari z adalah : %c\n”, z); /* Menampilkan isi variable z */
printf(“Nilai dari w adalah : %lf\n”, w); /* Menampilkan isi variable w */
getch();
}


B. Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’.

C. Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1.    Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
2.    Tidak boleh mengandung spasi.
3.    Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
4.    Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Contoh : Penamaan Variable yang benar
NIM,a,x,nama_mhs,f3098,f4,nilai,budi,dsb.
Contoh : Penamaan Variable yang salah
%nilai_mahasiswa,80mahasiswa,rata-rata,adaspasi,penting!,dsb

D. Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.
• Deklarasi Variabel
Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :   Nama_tipe nama_variabel;
Contoh
int x; // Deklarasi x bertipe integer char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char float nilai; // Deklarasi variable bertipe floatdouble beta; // Deklarasi variable bertipe doubleint array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integerchar *p; // Deklarasi pointer p bertipe char
• Deklarasi Konstanta
Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define.
Contohnya :
 #define PHI 3.14 #define nim “0111500382” #define nama “Sri Widhiyanti”
• Deklarasi Fungsi
Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dide-klarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah :
Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi);
Contohnya :
float luas_lingkaran(int jari);void tampil(); int tambah(int x, int y);



E.  Operator
• Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan
(“=”).
Contoh : nilai = 80; A = x * y;
Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
Operator Aritmatika
Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu : ♦ * : untuk perkalian ♦ / : untuk pembagian ♦ % : untuk sisa pembagian (modulus) ♦ + : untuk pertambahan ♦ -: untuk pengurangan Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.
Misalnya : 9 % 2 = 1 9 % 3 = 0 9 % 5 = 4 9 % 6 = 3

Contoh Program 1 :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ clrscr(); // untuk membersihkan layar
printf(“Nilai dari 9 + 4 = %i”, 9 + 4); /* mencetak hasil 9 + 4 */
printf(“Nilai dari 9 - 4 = %i”, 9 - 4); /* mencetak hasil 9 - 4 */
 printf(“Nilai dari 9 * 4 = %i”, 9 * 4); /* mencetak hasil 9 * 4 */
printf(“Nilai dari 9 / 4 = %i”, 9 / 4); /* mencetak hasil 9 / 4 */
printf(“Nilai dari 9 \% 4 = %i”, 9 % 4); /* mencetak hasil 9 % 4 */
getch();
}


Contoh Program 2 :
/* Penggunaan operator % untuk mencetak deret bilangan genap antara 1 – 100 */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
for (bil=1; bil<100; bil++)
{
  if(bil % 2 == 0) //periksa apakah ‘bil’ genap
printf(“%5.0i”, bil);
}
getch();
}

·         Operator Hubungan (Perbandingan)
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand(sebuah nilai atau variable. Operator hubungan dalam bahasa C :
Operator
Arti
Contoh
< 
Kurang dari
x < y
Apakah x kurang dari y
<=
Kurang dari sama dengan
x <= y
Apakah x kurang dari sama dengan y
> 
Lebih dari
x > y
Apakah x lebih dari y
>=
Lebih dari sama dengan
x >= y
Apakah x lebih dari sama dengan y
==
Sama dengan
x == y
Apakah x sama dengan y
!=
Tidak sama dengan
x != y
Apakah x tidak sama dengan y


·         Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu : ♦ && : Logika AND (DAN) ♦ || : Logika OR (ATAU) ♦ ! : Logika NOT (INGKARAN)
·         Operator Unary
Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary, yaitu :
Operator
Arti/Maksud
Letak
Contoh
Equivalen
-
Unary minus
Sebelum operator
A + -B * C
A + (-B) * C
++
Peningkatan dengan penambahan nilai 1
Sebelum dan sesudah
A++
A = A + 1

Penurunan dengan pengurangan nilai 1
Sebelum dan sesudah
A--
A = A – 1
sizeof
Ukuran dari operand dalam byte
Sebelum
sizeof(I)
-
!
Unary NOT
Sebelum
!A
-
~
Bitwise NOT
Sebelum
~A
-
&
Menghasilkan alamat memori operand
Sebelum
&A
-
*
Menghasilkan nilai dari pointer
Sebelum
*A
-

Catatan Penting ! :
Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut :
Contoh Program 1 :
/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan dibelakang operand */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int x, nilai;
clrscr();
x = 5;
nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */ printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
 nilai = x++;  /* berarti nilai = x;  nilai = x + 1; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
getch();
}

Contoh Program 2 :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int b, nilai;
clrscr(); // untuk membersihkan layar
b = 15; nilai = --b;  /* berarti b = b - 1; nilai = b;  */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b); nilai = b--;  /* berarti nilai = b;  b = b + 1; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
getch();
 }

1 komentar: